Isi Kepala Udang
Rutin melakulan meditasi
Banyaknya aktivitas yang dilakukan maupun tanggung jawab yang diemban kerap membuat kita bekerja dengan keras. Hingga pada satu titik kita bisa mengalami kejenuhan, burn out, bahkan perasaan tertekan. Isi kepala seolah terasa berisik dengan beragam hal yang sejatinya tidak perlu dipikirkan.
Apabila mengalami hal tersebut, maka kita perlu segera mengatasinya demi kebaikan diri sendiri. Kita bisa melakukan meditasi secara rutin guna menjernihkan pikiran. Lakukan meditasi dengan cara memejamkan mata untuk mempertajam fokus dan memusatkan perhatian guna membuang energi negatif dalam diri. Tindakan demikian membantu kita untuk merasa lebih tenang dan nyaman.
Fokus pada diri sendiri
Seiring dengan perkembangan teknologi, media sosial menjadi hal yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dewasa ini, maraknya penggunaan media sosial secara tidak langsung digunakan sebagai ajang perbandingan. Pasalnya seseorang bisa dengan mudah membagikan momen kehidupan maupun pencapaian yang telah diperoleh melalui media sosialnya.
Maka, kita perlu bersikap lebih bijak dalam menyikapi fenomena tersebut. Pastikan kita tetap fokus pada diri sendiri agar tidak mendambakan kehidupan layaknya orang lain yang terlihat lebih indah. Fokus pada diri sendiri bisa menjernihkan isi kepala yang terkadang terasa penuh dan berisik.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Kreativitas dalam Sehari-hari
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Selain kedua hal tersebut, menjernihkan isi kepala yang terasa berisik juga bisa dilakukan dengan cara berolahraga. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, berolahraga juga bisa menjaga kesehatan secara mental. Pasalnya, ketika berolahraga tubuh akan melepaskan hormon yang berperan dalam meredakan rasa cemas, khawatir, maupun tekanan dalam diri seseorang.
Maka, mulailah membiasakan diri sendiri untuk melakukan olahraga ringan. Misalnya dengan rutin melakukan workout di dalam rumah. Dengan begitu, artinya kita memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk menciptakan ketenangan guna menjalani hidup dengan lebih baik.
Rutin melakukan journaling
Sederhananya, journaling menjadi aktivitas untuk menuliskan perasaan, pikiran, pengalaman, atau refleksi diri secara berkala. Di mana aktivitas tersebut dapat membantu kita untuk menguraikan beragam isi kepala. Sehingga kita mampu menemukan akar persoalan, perasaan-perasaan terdalam, bahkan alternatif solusi yang seharusnya dilakukan.
Menerapkan journaling secara rutin akan membantu kita tetap waras dalam menjalani hidup yang penuh kerumitan. Metode journaling berdampak positif untuk menjernihkan pikiran serta mengelola emosi guna menjaga kesehatan mental. Dengan begitu, kita akan mudah dalam mendapatkan ketenangan batin.
Perjalanan menjadi dewasa memang dipenuhi oleh persoalan hidup yang lebih menantang sehingga sudah semestinya kita membentengi diri dengan ketenangan. Hal demikian dapat membantu kita untuk tidak gegabah dalam menentukan setiap pilihan maupun tindakan. Pasalnya, dewasa menjadi momen krusial yang berperan penting dalam menciptakan masa depan kita.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Dapat Menghambat Kebahagiaanmu, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Belanja di App banyak untungnya:
Mengurangi penggunaan handphone secara berlebihan
Hampir semua hal dapat kita lakukan dengan menggunakan handphone. Mulai dari berkomunikasi, bertukar pesan, berbelanja, membeli makan, bahkan update dengan berita terkini dari belahan dunia manapun, dan masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan melalui handphone.
Kemudahan yang ditawarkan oleh handphone tak jarang membuat banyak orang kecanduan. Hal demikian tentu tidak baik untuk jangka panjang lantaran bisa mengganggu ketenangan maupun rutinitas sehari-hari sehingga kita perlu mengurangi penggunaan handphone secara berlebihan. Hal demikian dapat membantu kita untuk menikmati kehidupan yang nyata. Pikiran dan perasaan akan terasa jauh lebih tenang.
Menginjak usia dewasa membuat setiap orang merasakan kompleksitas kehidupan yang kerap membuat takut atau gelisah. Kondisi demikian membuat seseorang sulit memiliki pikiran yang tenang. Bahkan tak jarang overthinking menjadi kebiasaan yang terus menyiksa diri sendiri. Seringnya, isi kepala terasa berisik lantaran dipenuhi oleh beragam hal. Dimulai dari persoalan masa depan, pekerjaan, finansial, beban ekspektasi, hingga kerumitan dalam hubungan asmara. Oleh karena itu, kita perlu melatih diri untuk bersikap lebih tenang dalam menghadapi fase krusial tersebut. Hal demikian dapat dimulai dengan melakukan kebiasaan seperti berikut supaya isi kepala tidak terasa berisik lagi.